"Saat melakukan investigasi, kami menemukan sejumlah kecil komputer, termasuk di unit bisnis kami yang menggunakan Mac, yang terinfeksi dengan malicious software dengan menggunakan teknik sama yang didokumentasi oleh perusahaan lain," tulis Matt Thomlinson, General Manager Trustworthy Computing Security di blog Microsoft, yang Liputan6.com kutip dari Mashable, Sabtu (23/2/2013).
Meski menjadi korban peretasan, Microsoft mengaku tak ada data konsumen yang menjadi korban.
Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini mengaku tak kaget dengan adanya serangan hacker ini. Microsoft pun mengaku akan terus melakukan re-evaluasi terhadap sistem keamanan mereka. "Untuk mencegah akses tanpa izin ke jaringan kami," tulis Thomlinson.
Sebelumnya, Apple mengaku sistem mereka telah diinfiltrasi oleh hacker yang sama dengan yang membobol keamanan Facebook. Apple mengaku tak ada data yang dicuri.
Sedangkan Facebook menjadi korban peretasan saat pegawai Facebook mengunjungi suatu situs mobile developer. Serangan ini diakui sangat canggih karena malware langsung terinstal begitu situs dibuka. Tapi tak ada data yang berhasil dicuri. (GAL)
mary j blige burger king islands 2013 nissan altima masters par 3 contest google augmented reality glasses wonderlic test texas tornado
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.